Dmax Finance Luncurkan Decentralized Forex untuk Transaksi Valas
jpnn.com, JAKARTA - Dmax Finance baru saja meluncurkan ekosistem blockchain baru, yakni DEFO (Decentralized Forex), untuk transaksi valas.
CEO dari Dmax Finance Lea Thuy mengatakan industri valas (Forex) saat ini diperdagangkan di jaringan pedagang, bank, pialang dan market makers.
Perdagangan internasional inilah yang membantu menjadikan forex sebagai pasar teraktif terbesar dan diperdagangkan 24 jam sehari, dengan sesi perdagangan yang berbeda, membuka dan menutup secara bersamaan di seluruh dunia.
Namun, ada beberapa masalah yang dihadapi para pelaku pasar seperti waktu penyelesaian yang lama karna melalui perantara, biaya transaksi yang besar dan berbagai risiko baik dari volatilitas, leverage, likuiditas, dan bahkan risiko pihak lawan.
Oleh karena itu, Dmax Defo Hadir sebagai bentuk teknologi blockchain yang bisa menghilangkan masalah-masalah tersebut.
Dmax Defo merevolusi layanan keuangan dengan menghilangkan kebutuhan akan perantara.
“Katakanlah transaksi tradisional, seperti saya ingin pergi ke Eropa, saya akan menukarkan 50 Euro. Di antara saya dan transaksi itu adalah ada yang disebut pedagang FX, pedagang mata uang yang memotong saya setiap kali saya membeli dan menjual. Di sinilah DeFo dapat membawa kita, ke sistem pembayaran yang instant dengan nol biaya," serunya.
"Itulah misi saya dalam hidup, untuk membantu mereka melakukan transaksi Forex yang instant menggunakan Dmax DeFo," imbuh Lea.
Dmax Finance baru saja meluncurkan ekosistem blockchain baru, yakni DEFO (Decentralized Forex), untuk transaksi valas.
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat
- Forex atau Emas, Mana yang Lebih Menguntungkan? Simak nih, Tips Investasi yang Aman
- Dihadiri Ratusan Orang, Didimax Gelar Belajar Forex Gratis di Surabaya
- Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di RI dan Asia
- Nilai Transaksi Aset Kripto di Indonesia Naik, Bukti Makin Diterima Masyarakat
- ForU.AI: Inovasi Teknologi untuk Pengguna Memonetisasi Data Pribadi