DMI Jateng Dorong Peran Masjid Sebagai Pusat Moderasi Beragama
Fuad menyebut moderasi beragama adalah solusi dan penengah dari konflik yang timbul akibat adanya perbedaan dan kelompok kepentingan.
DMI Jawa Tengah pun disebut Fuad pantas dijadikan panutan dalam upayanya mengatasi tantangan yang menghambat terwujudnya moderasi beragama.
"Mengatasi tantangan, masalah-masalah yang mendesak di lingkungan Jawa Tengah itu sendiri yang tidak mudah, dimana keberagaman, cara pandang, terhadap internal keagamaan di muslim sendiri dan terhadap agama lain, dan juga terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah," sebutnya.
Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah KH. Noor Achmad menekankan menjaga marwah masjid menjelang masuknya tahun politik. Dia mengimbau agar tidak terjadinya praktik politisasi masjid.
Achmad menuturkan beberapa langkah dapat diambil untuk mencegah politisasi masjid. Salah satunya dengan tidak mengundang tokoh politik untuk menyampaikan dakwah yang dikhawatirkan hanya untuk kelompok kepentingan.
"Sehingga masjid harus bebas dari politik, harus objektif, harus kuat membawa misi kemasjidan, misi keumatan, dan misi keagamaan," kata dia. (cuy/jpnn)
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah berusaha mendorong peran tempat ibadah umat Islam sebagai pusat moderasi beragama
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Aqua dan DMI Teken MoU Tingkatkan Kemitraan Strategis
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik Signifikan, Wamenag Akui Masih Ada Tantangan
- Menag Yaqut Minta Balitbang Diklat Terus Bertransformasi Menjadi Badan Moderasi Beragama
- Kemenag Sebut Kampus Paling Strategis Mengkaji Moderasi Beragama
- DMI Imbau Remaja Gabung Prima Agar Terhindar dari Judi Online