DNA, Antara Penting vs Menarik

Oleh Dahlan Iskan

DNA, Antara Penting vs Menarik
Dahlan Iskan di Great Bend, Kansas, Amerika Serikat. Foto: Disway

Maka, wahai para peneliti, janganlah berkecil hati. Begitulah media. Begitulah dunia yang fana ini.

Apa boleh buat.

Padahal tanpa peneliti tidak akan bisa diraih kemajuan. Penelitian sepenuhnya untuk masa depan yang panjang. Pencitraan untuk masa depan yang pendek.

Para peneliti baiknya tidak berkecil hati. Sejak dulu sudah begitu. Ingatlah sejarah tahun 1950-an. Ketika saya baru lahir.

Tahun itu ada penemuan luar biasa. Sangat penting. Untuk umat manusia.

Tapi tidak pernah jadi berita besar. Kalah dengan heboh naik tahtanya ratu Inggris yang baru. Yang diliput habis-habisan. Berminggu-minggu. Berbulan-bulan. Sampai pun bentuk tumitnya seperti apa.

Juga kalah dengan peristiwa lain setelah itu: keberhasilan tim ekspedisi Inggris. Yang berupaya mendaki puncak Everest. Di Himalaya.

Penaklukan Himalaya itu menjadi liputan yang tiada henti. Seolah tanpa penaklukan itu Himalaya keburu pergi.

Jurnalistik punya dosa keturunannya sendiri: mengalahkan yang penting, memenangkan yang menarik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News