Doa dan Harapan Habib Aboe untuk Ultah DPR di Masa Pagebluk
![Doa dan Harapan Habib Aboe untuk Ultah DPR di Masa Pagebluk](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/20/legislator-pks-aboe-bakar-al-habsy-foto-dokumentasi-pribadi.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mengharapkan DPR yang telah berusia 75 tahun terus berbenah diri.
Wakil rakyat yang akrab disapa dengan panggilan Habib Aboe itu mendorong DPR menjadi institusi parlemen modern, aspiratif, transparan, dan akuntabel.
"Selamat HUT ke-75 DPR RI. Semoga dengan peringatan hari lahir ini akan membawa semangat untuk menjadi sebuah institusi parlemen yang modern, aspiratif, transparan dan akuntabel," ucap Aboe, Sabtu (29/8).
Ketua Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) itu menambahkan, parlemen menghadapi tantangan yang makin berat pada masa pandemi ini.
Habib Aboe menegaskan, DPR dalam membahas berbagai rancangan undang-undang (RUU) harus tetap mengakomodasi aspirasi publik. Menurutnya, tidak semestinya pembahasan RUU berjalan tanpa mendengarkan aspirasi masyarakat.
Di sisi lain, katanya, masyarakat sedang dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu Habib Aboe menginginkan DPR berfokus pada hal-hal strategis.
"Sangat tidak laik jika dalam kondisi seperti ini kita membahas hal-hal yang berkaitan dengan persoalan strategis non-Covid-19," katanya.
Habib Aboe juga mengharapkan DPR merefleksikan kepentingan rakyat melalui kerja-kerja parlemen dalam rangka meringankan beban masyarakat.
Habib Aboe Bakar menyatakan bahwa HUT ke-75 DPR harus dijadikan momentum untuk meringankan beban rakyat di masa pandemi.
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Waka MPR Minta Lembaga di Sektor Pendidikan Tingkatkan Efektivitas Kerja
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?