Doa dan Harapan Warga Donggala Setelah Terdampak Gempa pada 2018
"Ya kalau saya rasakan memang sudah kami kembali berusaha kita berdoa bersama supaya kita doakan supaya tidak ada lagi musibah-musibah yang akan mendatang. Iya (harus menyikapi musibah) dengan semangat," kata dia.
Salah satu warga lainnya, Lika (40) kembali mengingat bencana dahsyat yang berdampak pada kerusakan rumah-rumah warga dan keluarganya.
Bahkan, dua hari pasca bencana Pasigala Lika segera pergi menuju Kota Palu untuk memastikan kondisi sang buah hati lantaran jalur komunikasi sempat lumpuh.
"Kalau saya sendiri sih mulai (bangkit). Alhamdulillah sedikit-sedikit sudah bisa pulih," kata dia.
Lika mengajak kepada warga dapat merenungi dan mengambil hikmah dari peristiwa Pasigala lima tahun lalu serta menjadikannya sebagai ajang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
"Mudah-mudahan ke depan (kondisi) masyarakat (bisa) lebih baik lagi dari sebelumnya," kata Lika.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah Srikandi Ganjar Sulteng Siti Aisyah Amini mendorong warga penyintas tersebut tak terus larut dalam duka selama bertahun-tahun. Mereka harus bangkit untuk menyambung hidup, dan melanjutkan asa di masa mendatang.
"Harapan semoga keluarga yang kemarin terkena bencana itu semoga diperkuat hatinya, dan jangan bersedih dengan kejadian yang kemarin karena sesuatu yang terjadi akan membaik," ungkap dia. (cuy/jpnn)
Sejumlah warga Donggala menyampaikan doa dan harapannya setelah terdampak bencana gempa bumi dan tsunami pada 2018.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4
- Alhamdulillah, Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba