Doa Lintas Agama untuk Gus Dur
Senin, 18 Januari 2010 – 01:09 WIB
JAKARTA - Apresiasi terhadap mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur begitu tinggi. Ribuan orang memadati Istora Senayan Jakarta, Minggu (17/1). Mereka menggelar acara Doa Bersama Lintas Agama untuk tokoh pluralisme Indonesia itu.
Peserta yang sebagian besar etnis Tionghoa ini berkumpul tanpa membedakan suku, agama, ras, ataupun etnik. Istora Senayan tampak penuh saat itu. Beberapa tokoh hadir seperti Akbar Tandjung dan Agum Gumelar. Yenny Wahid juga terlihat khusyuk berdoa untuk ayahnya.
Baca Juga:
Masyarakat Tionghoa menilai Gus Dur adalah sebuah tokoh pluralis dan multikulturalis. Gus Dur dinilai sangat berjasa bagi kaum minoritas karena mengangkat permasalahan diskriminasi terhadap etnik Tionghoa Indonesia. Di antaranya, mencabut Inpres No 14 Tahun 1967 yang membatasi adanya kegiatan adat istiadat China di Indonesia. "Kami masyarakat Tionghoa menyatakan sikap untuk turut mendukung Gus Dur sebagai pahlawan nasional," kata Didi Darwis, ketua panitia.
Pada doa bersama yang dimulai pada pukul 15.00 WIB itu, tujuh rohaniwan dari agama Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, Khonghucu, dan Tao membacakan doa bagi Gus Dur. Sebelum menggelar acara ini, Solidaritas Masyarakat Tionghoa Indonesia berkunjung ke rumah Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, untuk menyampaikan rasa dukacita. Setelah itu, mereka juga berziarah ke makam Gus Dur di Jombang. (bay/dyn)
JAKARTA - Apresiasi terhadap mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur begitu tinggi. Ribuan orang memadati Istora Senayan Jakarta, Minggu
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak