Doa Sritex
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Usahanya maju pesat. Harmoko memiliki saham di Sritex sekitar 20 persen. Belakangan, setelah reformasi, saham itu sudah dijual semua.
Sepeninggal Lukminto, Sritex diteruskan oleh dua anaknya: Iwan Kurniawan dan Iwan Setiawan. Nama depannya sama. Agar tetap membawa nama leluhur: marga Ie.
Iwan yang satu jadi komisaris utama, Iwan satunya jadi direktur utama.
Sebenarnya Lukminto punya lima anak, tetapi yang tiga perempuan: Vonny, Lanny, dan Margareth. Anda sudah tahu: di keluarga Tionghoa anak lelakilah yang mewarisi harta orang tua.
Di tangan anaknya ini Sritex terus berkembang. Luar biasa. Ke hulu. Ke hilir. Ke mana saja. Bahkan ke luar pagar.
Investasi terbarunya adalah: pabrik rayon --bahan baku benang tiruan. Rayon terbuat dari serat kayu yang sudah dijadikan pulp. Bisa sebagai pengganti kapas.
Investasi pabrik rayon ini sampai Rp 7 triliun. Termasuk untuk membangun pembangkit listrik. Pembangkitnya dua macam sekaligus: batu bara dan diesel.
Iwan tidak mau hanya mengandalkan listrik PLN. Rupanya Iwan tidak tahu kalau sejak kapan itu listrik PLN sudah sangat andal dan murah.
YANG harus dibacakan doa kubur ternyata yang di Solo. Sritex resmi meninggal dunia. Kemarin. Persis bersamaan dengan hari pertama bulan Ramadan: 1 Maret 2025.
- Prabowo Perintahkan untuk Cari Jalan Keluar Masalah PHK PT Sritex
- Rangkul 9 Perusahaan, Pemprov Jateng Upayakan Eks Buruh Sritex Bisa Bekerja Lagi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Terbaru soal Gaji Guru PNS & PPPK, Lulusan SMA Bisa dapat Gede, Waduh
- Pertamax Oplos
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Penghentian Operasi Sritex Berujung PHK, Wamen Noel Menyoroti Putusan Kurator