Doa Wadas

Oleh Dahlan Iskan

Doa Wadas
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Masih ditambah persoalan yang lebih berat: air laut selatan mulai mengintrusi jauh ke utara di musim seperti itu.

Air waduk nanti bisa mengatasi kekeringan itu. Sekaligus menahan intrusi air laut. Termasuk mengairi persawahan di kawasan Kulon Progo, tidak jauh dari bandara baru Yogyakarta.

Sampai di sini baik-baik saja. Lancar.

Maka pekerjaan bendungan harus dimulai. Kontraktornya pun sudah ada. Yakni BUMN yang ahli di bidang tata air: PT Brantas Adipraya.

Tidak ada masalah.

Namun, untuk memulai, proyek ini memerlukan banyak batu. Bendungan itu sangat besar: panjangnya 543 meter: lebih setengah kilometer.

Tinggi bendungan: 159 meter. Yang tertinggi di Indonesia. Tinggi Bendungan Jatiluhur saja hanya 100 meter –tepatnya 96 meter.

Agar bendungan setinggi itu kuat menahan air, tebalnya harus cukup. Tebal bagian bawah bendungan itu sampai 290 meter. Betapa banyak batu yang diperlukan.

Gugatan lain lebih menyulitkan saya: juga dari pembaca Disway. Isi gugatan: saya harus menulis heboh Desa Wadas di Purworejo itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News