Doakan Rakyat Diberi Kekuatan
jpnn.com - MENYANDANG status cuti dari posisi Gubernur DKI Jakarta bukan berarti membuat Joko Widodo bisa santai dan berleha-leha. Sejak cuti, pria penyandang status calon presiden yang berdampingan dengan Jusuf Kalla itu punya seabrek agenda yang harus dijalaninya setiap hari.
Dalam sehari, pria yang tenar dengan panggilan Jokowi itu bisa mendatangi berbagai lokasi demi menyapa pendukungnya. Malamnya, pria asal Solo itu masih harus rapat dengan tim pemenangan.
Di sela-sela padatnya jawal itu pula Jokowi meladeni pertanyaan JPNN untuk sebuah wawancara, Selasa (1/6). “Nanti kita di mobil saja yah,” katanya sembari membetulkan gulungan bajunya usai salat zuhur di rumah kontrakannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/7) lalu.
Mobil Toyota Innova putih yang membawa Jokowi pun melaju pelan mengarah ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol. Berikut kutipan wawancara Ayatollah Antoni dari JPNN dengan Jokowi:
Semakin mendekati pilpres, serangan yang menyudutkan Mas Jokowi seolah semakin kencang. Selain tim pemenangan menertalisir serangan, apa yang Mas Jokowi lakukan?
Kampanye hitam ya lawan dengan kebaikan. Lawan saja dengan kesabaran.
Ada doa khusus?
Nggak ada he he he.
Anda berangkat umroh pada pada tanggal 6 Juli hingga sebelum pilpres. Ada doa khusus di sana?
Doa saya nanti semoga pilpres lancar, masyarakat diberi ketenangan berpikir dan hati bersih untuk menentukan pemimpin yang akan datang.
Sebenarnya hikmah apa yang ditangkap Mas Jokowi dengan menjadi capres ini?
Hikmahnya bahwa memimpin negara ini perlu dukungan penuh masyarakat. Memimpin negara sebesar ini perlu persiapan mental, butuh persiapan fisik dan pikiran-pikiran besar untuk membawa masyarakat menjadi lebih baik.