Dobel Alhamdulillah
Oleh Dahlan Iskan
Dari Bandara Juanda saya langsung masuk RS. Di NH Surabaya Barat. Tiga hari opname di situ.
Juga tidak ditemukan apa-apa. Padahal tetap belum bisa B-A-B. Sudah satu minggu.
Sampailah saya ingat Maulana Jalaluddin Rumi. Dan guru sufi saya di Indonesia.
Tengah malam itu saya melakukan kegiatan spiritual. Istri saya menghitung. Saya tidak mau tasbih mengganggu konsentrasi.
Pagi harinya saya bisa B-A-B. Lalu minta keluar RS. Dirawat istri saja di rumah. Dibikinkan tajin. Agar ada nutrisi masuk sistem.
Saya bermalam tahun baru berdua saja. Di tempat tidur. Anak-menantu memonitor lewat iPhone.
Robert Lai terus khawatir. Memaksa saya ke Singapura. Teman baik saya itulah yang mengatur semuanya.
Anda pun sudah tahu. Dokter di sana mengatakan bahwa saya sangat beruntung. Tidak meninggal saat di Madinah. Atau di penerbangan panjang kembali ke Indonesia. Ditambah ke Singapura.