Dobrak Stigma Pada Difabel Lewat Jualan Kopi
Seorang ibu di Huonville, sebuah kota kecil di Tasmania (Australia) membuka café berjalan bersama puterinya yang seorang penyandang disabilitas untuk menghapus stigma.
Kafe berjalan yang menggunakan sebuah mobil van dan diberi nama Café Que Sera Sera dikelola oleh Sonya Lovell dan putrinya Bronwyn Shelverton.
Sudah tiga bulan sejak tim beranggotakan ibu dan anak itu meluncurkan bisnis kedai kopi bergerak sebagai cara untuk menyediakan pekerjaan yang stabil bagi Bron, yang memiliki sindrom Down atau keterbelakangan mental.
"Sayangnya karena dia difabel, lantaran kondisinya ketika menjalani pekerjaan tradisional dia akan didikte untuk dibayar dengan upah minimum tertentu, yang saya tidak lihat sebagai adil," kata Lovell pada jam 7.30.
"Saya pikir ada cara yang lebih baik untuknya dalam bekerja. Mudah-mudahan, dalam lima atau 10 tahun yang akan datang ini akan menjadi masa depan Bron.
"Dia akan dapat melakukan perjalanan ke New York seperti yang dia inginkan dan menabung untuk berbagai hal - seperti menonton band-band yang ingin dia temui dan lihat."
'Itu yang ingin kamu lihat - seseorang yang bahagia'
Photo: Sonya Lovell dan puterinya Bronwyn Shelverton. (ABC News)
Mobil Van ini memiliki jadwal yang ketat, bersaing di sekitar bisnis lokal dan meracik kopi diberbagai lokasi.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat