Dobrak Stigma Pada Difabel Lewat Jualan Kopi

Dobrak Stigma Pada Difabel Lewat Jualan Kopi
Dobrak Stigma Pada Difabel Lewat Jualan Kopi

"Dengan saya menemaninya di van, saya bertindak sebagai pekerja pendukungnya, tetapi beberapa hari dia bertindak sebagai pekerja pendukung saya juga."

Dia berharap Bron dan kedai van-nya dapat mengubah sikap terhadap penyandang cacat.

"Ini benar-benar mendobrak stereotip, untuk tidak melihat seseorang apakah mereka memiliki Down Syndrom atau disabilitas lainnya dan juga stigna mereka tidak akan mampu melakukan pekerjaan itu." Mereka bisa, " tegas Sonya Lovell.

"Ya, kadang mereka butuh bantuan, tapi Bron telah membuktikan dimana ada kemauan di situ ada jalan."

Tidak sekedar jual kopi

Kedai kopi bergerak Que Sera Sera tidak hanya menjual kopi kepada pelanggannya - itu juga memiliki skema untuk memberikan kembali kepada masyarakat, yang disebut "Pour it Forward ".

Orang dapat membeli kopi secara online atau secara langsung untuk diberikan kepada orang lain di masyarakat, seperti perawat, pekerja layanan darurat atau seorang tunawisma.

Setelah berjuang untuk memodali bisnis kecil mereka, Sonya dan Bron berencana untuk memberikan keuntungan dari penjualan kopi itu sebagai dana untuk membantu orang lain yang kurang beruntung dalam mencoba memulai bisnis atau mulai bekerja.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News