Doddy Hernanto dan Gitar Produksinya yang Juara Dunia
Dipilih karena Tampilkan Inovasi Teknologi Gadget
Jumat, 25 Januari 2013 – 00:02 WIB
Begitu pula soal nama merek, Doddy mengikuti anjuran para produsen gitar di AS dan Eropa. Yakni, nama yang berbau internasional agar mampu menembus pasar global. Menurut pria kelahiran Mojokerto, 24 November 1963, tersebut, dunia musik sangat kental dengan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
"Bukannya kami tidak cinta dan bangga dengan Indonesia. Namun, kalau pakai nama Slamet, misalnya, gitar kami tidak akan laku di pasar Amerika," katanya lantas tertawa.
Setelah riset dirasa cukup, Doddy merumuskan kembali konsep gitar idamannya bersama sang adik, Tomy. Dari situ, tercetuslah nama brand produk kebanggaan mereka, yakni Rick Hanes. Nama itu berasal dari singkatan nama anak tunggal Tomy, Patrick Yohanes. "Ini bukan sekadar nama, tapi juga wujud kecintaan kami terhadap regenerasi gitar untuk kaum muda," tutur dia.
Untuk menjaga kualitas, kata Doddy yang hingga kini tetap berprofesi sebagai guru musik di SMA YPPI Surabaya, pabrik gitar biasanya menerapkan tiga hal penting dalam produknya. Yakni, play ability, sound character, dan estetika.
Siapa sangka gitar produksi Sidoarjo, Jawa Timur, dinobatkan sebagai gitar terbaik dunia versi majalah terbitan Inggris, Guitar Planet, edisi akhir
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408