Dodong Kodir, 15 Tahun Menekuni dan Menciptakan Alat-Alat Musik dari Limbah
Bikin Kolaborasi di Yunani, Juga Konser Tunggal di Belgia
Rabu, 18 Mei 2011 – 08:08 WIB
Alat musik Dodong juga pernah menjadi pembuka dalam peringatan 100 tahun musikus dunia Wolfgang Amadeus Mozart. Saat di Belgia lagi, Dodong juga pernah melakukan konser tunggal selama dua minggu.
Konser tunggal dua minggu itu begitu spesial bagi Dodong. Sebab, konser tersebut dimanfaatkan sekaligus untuk mengumpulkan dana bagi korban gempa di Padang, Sumatera Barat.
Dodong diajak secara khusus oleh aktor senior Indonesia, Didi Petet, yang ketika itu didapuk menjadi duta budaya Indonesia. "Di sana, saya sekaligus pentas untuk mengenang almarhum Rendra," ujarnya.
Dengan usia yang sudah lanjut, dia mengaku masih punya beberapa keinginan yang belum tercapai. Dodong ingin membuat galeri pribadi yang berisi alat-alat musiknya. Selain itu, dia ingin alat musiknya bisa terus berkembang, dimainkan generasi selanjutnya. "Saya punya tiga anak, tapi belum pernah main. Mungkin cucu saya nanti tertarik," katanya.
Kreativitas Dodong Kodir ini termasuk langka. Selama 15 tahun dia menggeluti jenis musik "yang tak biasa". Disebut "tak biasa"
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408