Dokter Agit Sena: Covid-19 Dapat Memicu Gangren

jpnn.com, YOGYAKARTA - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) dr. RM. Agit Sena Adisetiadi menyebutkan infeksi virus SARS CoV-2 dapat memicu gangren atau matinya jaringan tubuh karena kehilangan suplai darah akibat infeksi atau kekurangan oksigen.
Menurutnya, Covid-19 dapat menyebabkan gangguan pembekuan atau pengentalan darah (koagulopati). Selain itu, dapat menyebabkan gangguan aliran pembekuan darah yang menimbulkan terganggunya oksigen ke organ tubuh tertentu.
"Gangren terjadi karena kematian jaringan yang terjadi pada anggota tubuh atau kulit karena kehilangan suplai darah atau akibat infeksi," kata Agit Sena melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat, mengatakan
Dia menjelaskan gangguan aliran pembuluh darah ke organ tangan atau kaki secara cepat (akut limbiskemik/ALI) bisa terjadi pada 3-15 persen kasus pasien Covid-19 rawat inap.
Menurutnya, terdapat sejumlah faktor risiko terjadinya ALI seperti penyakit jantung, gangguan kekentalan darah, dan kanker.
Agit menambahkan manifestasi gangren terlihat dari adanya perubahan warna kulit yang kemudian disertai dengan rasa nyeri.
Menurut Agit, kondisi gangren yang memburuk dapat menyebabkan tindakan amputasi pada tangan dan kaki.
Apabila gangren disertasi infeksi berat dapat menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dan menyebabkan kematian.
Menurut Agit Sena, kondisi gangren yang memburuk dapat menyebabkan tindakan amputasi pada tangan dan kaki. Apabila gangren disertasi infeksi berat, dapat menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dan menyebabkan kematian.
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Psikologi Dokter Cabul Priguna
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti