Dokter Andaru Hutama Memerangi Minimnya Fasilitas Kesehatan di Kepulauan Seribu
Melatih Warga hingga Cara Tuangkan Sampo
Kamis, 26 Februari 2009 – 06:30 WIB
Tapi, program itu bukan berarti gagal total. Sejak saat itu figur Andaru begitu lekat dengan warga Pulau Panggang. Hampir tidak ada warga yang tidak mengenal Andaru di pulau tersebut.
Setelah program dari dinas sosial gagal, Andaru menawarkan program yang lebih memberdayakan warga Pulau Panggang. Program tersebut sudah berjalan dua tahun ini. Kuncinya, wakil ketua Bidang Layanan Anak Lions Club 307 A itu membuat program Rehabilitas Sosial Berbasis Masyarakat. ''Disingkat RBM,'' katanya.
RBM dijalankan dengan membentuk semacam kelompok kerja. Kelompok tersebut membawahkan beberapa spesifikasi tugas tertentu. Yakni, pendidikan, usaha ekonomi produktif, kesehatan, motivasi, dan lain-lain. Pada tiap kelompok, bapak tiga anak itu merekrut pemuda dan tokoh masyarakat setempat. ''Istilahnya, mereka itu menjadi relawan,'' ujarnya.
Relawan-relawan itu, imbuh Andaru, lantas dibekali keterampilan tertentu. Mereka yang berada di kelompok pendidikan mendapat pembekalan mengenai pendidikan untuk anak-anak usia dini. Mereka yang berada di kelompok kesehatan mendapat pendidikan mengenai perawatan untuk penderita penyakit.
Karena pola hidup yang salah, banyak penduduk usia dewasa dan anak-anak di Pulau Panggang, salah satu gugusan di Kepulauan Seribu, menderita penyakit.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala