Dokter Andaru Hutama Memerangi Minimnya Fasilitas Kesehatan di Kepulauan Seribu
Melatih Warga hingga Cara Tuangkan Sampo
Kamis, 26 Februari 2009 – 06:30 WIB
Sebenarnya, kata Haji Dudung, warga mestinya berobat ke sebuah rumah sakit pemerintah di daerah Jakarta Utara. Namun, layanan untuk warga miskin ribet. Kadang, masa tunggu lebih lama daripada waktu berobat. Akhirnya mereka malah lebih suka ke RS Atma Jaya.
Dari mana biaya itu? Menurut Andaru, semua biaya ditanggung rumah sakit. ''Kami kan punya Yayasan Atma Jaya. Itu ditanggung yayasan,'' ujar Andaru. Dia mengakui, RS Atma Jaya seperti bukan rumah sakit pada umumnya. Tiap tahun selalu menanggung rugi.
Pada 2007, rumah sakit itu rugi sekitar Rp 9 miliar. Andaru mengakui, tidak semua pelayanan ke masyarakat harus dihitung untung rugi. Sebab, kekayaan rumah sakit bukan semata-mata uang yang didapat, tapi juga dari kasus yang ditangani. ''Soalnya, kami kan rumah sakit pendidikan. Kekayaannya adalah kasus-kasus itu,'' katanya. (el)
Karena pola hidup yang salah, banyak penduduk usia dewasa dan anak-anak di Pulau Panggang, salah satu gugusan di Kepulauan Seribu, menderita penyakit.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024