Dokter Australia Ini Pergi ke China Mewakili WHO, Apa yang Dia Temukan?

Kami selalu melakukan rapat dengan mereka hingga 15 jam per hari, sampai kami menjadi rekan kerja, bahkan teman.
Pertemuan inilah yang membuat kami saling menghormati dan percaya satu sama lain, yang tidak bisa dilakukan jika hanya melalui Zoom atau email.
Asalnya binatang, namun belum pasti dari pasar Wuhan
Virus corona yang berasal dari Wuhan, di China dan kini dikenal sebagai SARS-CoV-2, muncul pada bulan Desember 2019 dan menyebabkan wabah penyakit menular terbesar sejak pandemi influenza terakhir yang terjadi di tahun 1918-1919.
Penyelidikan kami menyimpulkan virus ini kemungkinan besar berasal dari binatang. Kemungkinan besar ditularkan ke manusia dari kelelawar, melalui perantara binatang dan lokasi yang juga tidak diketahui.

Penyakit zoonosis seperti ini pernah menyebabkan terjadinya pandemi. Namun kami masih berusaha mengonfirmasi sejauh mana serangkaian peristiwa bisa menyebabkan pandemi hingga seperti saat ini.
Sampel dari kelelawar di provinsi Hubei dan satwa di China tidak menunjukkan jejak SARS-CoV-2 hingga saat ini.
Kami mengunjungi pasar Wuhan yang kini ditutup, yang di masa awal pandemi dituduh sebagai sumber penularan virus. Beberapa warung di pasar tersebut menjual produk satwa "yang dijinakkan".
Artikel ini saya tulis ketika sedang menjalani karantina hotel di Sydney, setelah kembali dari Wuhan, China
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan