Dokter Australia Ini Pergi ke China Mewakili WHO, Apa yang Dia Temukan?

Tim memiliki beranggotakan penyelidik
Ketika saya mengatakan "kami", misi ini dilakukan antara gabungan badan kesehatan dunia (WHO) dan komisi kesehatan China.
Secara keseluruhan, terdapat 17 ahli asal Cina dan sepuluh ahli internasional, ditambah tujuh ahli lainnya dan staf pendukung dari berbagai lembaga.
Kami melihat epidemiologi klinis (bagaimana COVID-19 menyebar di antara sesama manusia), epidemiologi molekuler (sekuens atau susunan genetik virus dan penyebarannya), dan peran hewan dan lingkungan dalam menyebarkannya.

Kelompok epidemiologi klinis melihat catatan China yang terdiri dari 76.000 episode dari lebih 200 institusi soal apa pun yang menyerupai penyakit COVID-19, seperti penyakit serupa influenza, pneumonia, dan penyakit pernapasan lainnya.
Mereka tidak menemukan bukti yang jelas tentang peredaran substansial COVID-19 di Wuhan sejak akhir 2019, sebelum kasus pertama COVID-19 ditemukan.
Apa selanjutnya?
Misi kami ke China baru tahap pertama.
Kami akan menerbitkan laporan resmi dalam beberapa minggu mendatang. Penyidik juga akan mencari data lebih jauh, untuk menyelidiki bukti virus itu beredar di Eropa, misalnya, pada awal 2019.
Artikel ini saya tulis ketika sedang menjalani karantina hotel di Sydney, setelah kembali dari Wuhan, China
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan