Dokter Australia Kembangkan Penanganan Stroke Terbaru
Para peneliti di Australia sudah memulai cara baru menangani mereka yang menderita stroke, penanganan yang tampaknya akan diikuti para dokter lain di seluruh dunia.
Para peneliti di Royal Melbourne Hospital mengkombinasikan dua jenis penanganan stroke dengan teknologi baru, dan hasilnya hampir dua kali lipat pasien bisa berjalan kaki setelah menderita serangan stroke yang paling parah sekalipun.
Dalam penanganan ini, para dokter menggunakan gambar kotak yang paling maju, untuk melihat bagian mana dari otak yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi, dan bagian mana yang masih bisa diselamatkan.
Mereka kemudian teknologi baru untuk membersihkan gumpalan darah di otak tersebut.
Dengan kombinasi penggunaan obat untuk menghilangkan gumpalan darah yang sudah ada, maka jumlah pasien yang tidak mengalami kecatatan naik dari sebelumnya sekitar 40 persen menjadi 70 persen.
Para peneliti Australia ini akan membeberkan hasil penelitian mereka dalam konprensi mengenai stroke di Nashville (AS) hari Kamis (12/2/2015).
Studi yang melibatkan 14 rumah sakit di Australia dan Selandia Baru ini sudah dipublikasikan di jurnal New England Journal of Medicine.
Para peneliti di Australia sudah memulai cara baru menangani mereka yang menderita stroke, penanganan yang tampaknya akan diikuti para dokter lain
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter