Dokter Boyke: Ortu Mamaksakan Anak Berprestasi, Penyimpangan Seksual Mengancam
jpnn.com, JAKARTA - Seksolog kondang dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS meminta para orang tua jangan memaksakan kehendaknya kepada anak.
Misalnya si anak harus berprestasi di sekolah, selalu juara kelas. Ketika anak tidak juara, orang tua marah kemudian melakukan perundungan kepada buah hatinya.
"Jangan pernah mem-bully anak sehingga timbul rasa minder pada diri anak. Rasa kurang percaya diri akan membuat perkembangan psikologis anak-anak terganggu," kata Dokter Boyke, dikutip dari kanal YouTube Desta Natasha Family, Senin (1/11).
Salah satu bahaya gangguan psikologis anak menurut Dokter Boyke, adalah penyimpangan seksual. Anak akan cenderung melakukan tindakan eksibisionis atau pamer kemaluan.
Biasanya, kata Boyke, mereka akan merasakan kepuasan ketika memperlihatkan anunya kepada orang lain.
"Orang-orang yang suka pamer anu jumbonya ini merasa puas bila wanita yang melihatnya histeris dan kaget. Setelah itu dia pergi dan melanjutkannya dengan memuaskan diri sendiri agar cairan prianya keluar," tuturnya.
Boyke melanjutkan dari hasil penelitian menunjukkan pria yang melakukan eksibisionis memiliki anu berukuran jumbo.
Hal itu karena tekanan psikis dari kecil, anak tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang. Dia merasa dengan memperlihatkan anu jumbonya akan membuat orang kagum.
Dokter Boyke mengingatkan ortu agar tidak memaksa anak berprestasi karena efeknya sangat berbahaya.
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- 3 Poin yang Perlu Diperhatikan saat Quality Time bersama Buah Hati, Orang Tua Perlu Tahu
- Jumat Berkah, Lihat Tali Asih Anggota Kepolisian dengan Penghuni Panti Jompo
- Penyimpangan Seksual & Pinjol jadi Alasan 5 Orang Ini Bunuh Anak Usia 5 Tahun
- Kurikulum Merdeka Mengajak Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak
- HNW Tegas Ingatkan Indonesia Jangan Ikut-ikutan Thailand Legalkan Pernikahan Sejenis