Dokter Cantik Ini bak Robin Hood
Banyak pasien di Flores yang ditemui Mesty yang memiliki cerita pilu. Selain tidak punya biaya untuk berobat, fasilitas layanan kesehatan di sana minim.
”Ya sudah, mau bagaimana lagi? Akhirnya si pasien pun meninggal karena tidak tertangani,” ucap dokter yang kini menempuh pendidikan spesialis anak di FK Universitas Indonesia itu.
Bukan hanya di Flores, kasus semacam itu juga banyak dia temui di daerah-daerah terpencil lainnya di Indonesia.
Maka, seiring berjalannya waktu, Mesty pun mencoba mencari jalan agar bisa membantu masyarakat miskin di kawasan terpencil itu.
Dia kemudian menghubungi temannya yang ahli IT, Gigih Rezki Septianto, untuk bersama-sama menginisiatori lahirnya gerakan crowdfunding (penggalangan dana dari masyarakat lewat situs internet) yang diharapkan bisa memecahkan masalah kesehatan di pelosok-pelosok tersebut.
Gagasan itu akhirnya terwujud pada Oktober 2015. Mereka membuat situs khusus untuk pengumpulan dana bagi pasien-pasien di daerah terpencil yang butuh akses pelayanan kesehatan optimal bernama WeCare.id.
Mesty memaparkan, WeCare.id bekerja sama dengan dokter-dokter di wilayah perifer untuk dihubungkan dengan para pasien yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut.
Dari situ pasien dapat memperoleh pengobatan dan fasilitas pendukung lainnya secara memadai.
BAK Robin Hood, dokter cantik itu mengumpulkan donasi dari para dermawan, lalu membagikannya untuk pasien-pasien di daerah terpencil. Lewat situs
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408