Dokter Catherina Melaporkan Dugaan Rekayasa Data Penerima Vaksin, Polisi Langsung Merespons
“Dari hal tersebut, klien kami merasa disudutkan, ya, dengan adanya pernyataan tersebut," ungkapnya.
Menurut dia, kliennya sudah menjelaskan tidak melakukan entry data tersebut.
Namun, tetap dilakukan pemanggilan oleh Inspektorat karena kliennya dengan lima orang petugas vaksin seakan-akan telah melakukan rekayasa data atas penerima vaksin dosis pertama pada 1 Februari 2022 itu.
Surat pernyataan yang dibuat itu isinya adalah tidak melakukan entry data.
Namun, kata dia, karena dipanggil Inspektorat, kliennya menjadi tertekan secara psikis.
Terlebih lagi, informasi itu juga tersebar ke banyak pihak.
Kliennya, kata dia, mempertanyakan kenapa hanya enam orang saja yang dimintai keterangan dan tidak seluruh grup vaksinator yang dipanggil.
Sebab, username dan password diketahui seluruh yang berada di grup tersebut.
Dokter Catherina Pipit Hapsari melaporkan kasus dugaan rekayasa data di PCare vaksin di RSUD Gambiran, Kota Kediri ke Mapolres Kediri Kota. Polisi akan mempelajari kasus yang dilaporkan tersebut.
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas