Dokter Forensik Dilarang Sentuh Tubuh Pelaku
Kapolri Belum Pastikan Identitas Pelaku
Sabtu, 16 April 2011 – 12:20 WIB
CIREBON -- Selang dua jam pasca ledakan bom bunuh diri, tim forensik dari RSUD Gunung Jati Cirebon yang dipimpin langsung dr Hiesma SpF langsung meluncur ke Mapolres Cirebon Kota. Ia ditemani asistennya, Suhadai. Tepat jam 14.20 dr Hiesma masuk ke Mapolresta. Pria yang akrab disapa Ki Gede ini bahkan tidak sempat mendekati lokasi, bahkan sejak awal dirinya hanya duduk-duduk di ruangan provost. "Kedatangan ke Mapolrestas sebenarnya atas inisiatif dari dr Hiesma setelah melihat di berita televisi ada bom bunuh diri di Mapolres dan pelakunya tewas di lokasi kejadian," pungkasnya.
Sekitar satu jam di dalam Mapolresta, Hiesma keluar. Saat dicegat wartawan, dokter nyentrik ini enggan berkomentar banyak, meskipun kaca pintu mobilnya dibuka. "Sudah dibawa ke Kramat Jati (RS Bayangkara Jakarta, red)," ujarnya singkat.
Baca Juga:
Asistennya, Suhadai kepada Radar mengaku dirinya maupun dokter Hiesma tidak sempat melakukan otopsi karena dari pihak kepolisian melarangnya dengan alasan akan ditangani langsung oleh Mabes Polri.
Baca Juga:
CIREBON -- Selang dua jam pasca ledakan bom bunuh diri, tim forensik dari RSUD Gunung Jati Cirebon yang dipimpin langsung dr Hiesma SpF langsung
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal