Dokter Gia Berbagi Rumus Menangkal Covid-19, Tolong Disimak

Dokter Gia Berbagi Rumus Menangkal Covid-19, Tolong Disimak
Sejumlah siswa SMK Negeri Bansari Kabupaten Temanggung menggunakan alat cuci tangan otomatis. Foto: ANTARA/Heru Suyitno

Apalagi pasien yang terpapar Covid-19 datang ke IGD dalam kondisi yang sudah parah dan berisiko fatal.

Padahal, pemerintah dan tenaga medis sudah menyarankan masyarakat untuk segera datang ke rumah sakit apabila mengalami gejala.

"Dari 100 persen pasien yang saya tangani, hanya 5 persen yang butuh ICU, tetapi 50 persen sedang atau berat. Sisanya tidak ada gejala atau ringan sedang. Kalau bisa dideteksi dari awal, recovery rate-nya bagus," jelas Gia.

Dalam mengobati menurutnya ada 3 fase yang harus dilalui pasien.

Fase pertama memberi pemahaman kepada pasien tentang penyakit Covid-19.

Pasien terus disemangati baik secara fisik dan psikis agar kesembuhan penuh tercapai.

Lalu fase kedua, di mana seorang pasien itu harus menjalani masa isolasi.

"Isolasi di rumah sakit tidak boleh ketemu keluarga dan teman-teman. Sendirian, dan itu menjenuhkan, juga bikin stress," cerita Gia berdasarkan pengalamannya.

Dalam kesempatan diskusi virtual, Kepala Instalasi Gawat Darurat dr Gia Pratama berbagi tip pencegahan virus Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News