Dokter Indonesia Tidak Kalah Hebat dengan Negara Lain, Ini Buktinya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Prof. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D mengatakan Indonesia memiliki banyak dokter hebat.
Dia menyebutkan dunia kesehatan Indonesia pernah membukukan catatan gemilang dengan kesuksesan melakukan operasi batang otak pertama di Asia Tenggara (ASEAN). Hal ini karena tingkat risiko yang sangat tinggi bagi pasien.
"Tidak banyak dokter bedah saraf yang berani melakukan operasi batang otak karena risikonya sangat tinggi, mengakibatkan kematian,” kata Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Prof Eka dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/12).
Namun, dengan tekad kuat untuk membuktikan dokter Indonesia memiliki kualitas, kompetensi dan kemampuan yang tidak kalah hebat dengan bangsa lain, operasi itu sukses dan berhasil menyelamatkan pasien.
"Hal ini juga menjadi bukti dokter Indonesia mampu dan akan selalu ada untuk melayani anak bangsa yang membutuhkan tindakan terkait otak serta bedah saraf," kata Prof Eka mengenang 25 tahun perjalanan Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals berkarya dan melayani Indonesia.
Operasi pertama batang otak itu dilakukan pada 2001 dan tercatat sebagai operasi batang otak pertama di Asia Tenggara. Hingga kini, Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 70 operasi batang otak dengan tingkat kesuksesan 100 persen.
"Selama perjalanan panjang tersebut, tim yang beranggotakan 28 dokter spesialis bedah saraf dan tersebar di seluruh Indonesia telah melakukan lebih dari 20 ribu tindakan bedah saraf," tambah Prof Eka.
Menurut dokter pertama yang mendapat rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ini, awal perjalanan Tim Bedah Saraf dimulai pada 1996.