Dokter Indra: Pemerintah, Tolong Bantu Kami
jpnn.com, PEKANBARU - Tren lonjakan pasien baru terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Riau mulai berdampak pada tenaga kesehatan.
Bahkan dokter spesialis paru di Kota Pekanbaru kurang istirahat karena banyak pasien baru yang harus mendapat penanganan di rumah sakit.
“Saya beberapa hari terakhir enggak bisa tidur karena selalu dapat telepon malam-malam ada pasien masuk (rumah sakit) kondisinya gawat,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Riau, dr Indra Yovi dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat (11/9).
Dokter Indra Yovi selain sebagai juru bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Riau juga bertugas menangani pasien COVID-19 dengan kondisi gawat seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
Ia mengatakan, tenaga kesehatan sangat berharap ada kebijiakan segera dari pemerintah daerah di kabupaten dan kota untuk menekan penyebaran wabah.
“Saya bicara sebagai dokter dan mewakili tenaga kesehatan yang menangani COVID-19, pemerintah tolong bantu kami. Bantu kami dengan kebijakan yang buat orang pakai masker,” katanya memohon.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, Riau terus mengalami lonjakan kasus baru COVID-19 sejak Agustus.
Bahkan hingga tanggal 11 September ini, penambahan jumlah kasus sudah hampir menyamai angka pertambahan di bulan Agustus.
Tren lonjakan pasien baru terkonfirmasi COVID-19 mulai berdampak pada tenaga kesehatan.
- Kabar Baik Soal Pasokan Solar di Riau, Ini Penjelasan Ditreskrimsus Polda Riau
- Pria Tewas Seusai Check-in dengan Wanita di Hotel Pekanbaru
- KPK Bergerak ke Pekanbaru, Apa yang Disasar?
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Sebanyak Ini Duit yang Disita KPK dari Penangkapan Pj Wali Kota Pekanbaru, Wow