Dokter Jangan Jadi Pejabat Struktural
Jumat, 25 November 2011 – 20:54 WIB
"Saya lihat dokter ahli ditaruh di jabatan struktural. Bagaimana bisa fokus melayani pasien kalau disibukkan dengan jabatan. Dokter ahli yang jadi pejabat, kebanyakan lebih memilih tidak terlambat ketika rapat dengan atasannya, ketimbang melayani dulu pasiennya," bebernya.
Baca Juga:
Untuk mencegah jangan sampai tenaga dokter kehilangan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, Mariani menyarankan agar dikembalikan ke jabatan fungsionalnya. "Saya mengimbau pemerintah untuk tidak menempatkan dokter ahli di jabatan struktural. Mereka harus ditempatkan pada fungsional agar tugas utamanya melayani masyarakat yang sakit dapat dijalankan," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menpan-RB Azwar Abubakar mengatakan, akan mengurangi eselonisasi di jabatan struktural. Jabatan eselon III dan IV yang nantinya dihapus, akan diganti dengan jabatan fungsional. (esy/jpnn)
JAKARTA--Kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk menghapus jabatan eselon III serta IV disambut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada