Dokter Liliana: Diskriminasi dan Kebencian Jadi Pembunuh Pengidap HIV-AIDS
Namun, tidak semua orang yang mengidap HIV akan berkembang menjadi AIDS.
"Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya," terang dokter yang bertugas di Siloam Hospitals Balikpapan itu.
Ditambahkannya, secara garis besar ada empat cara virus ini ditularkan. Yang pertama melalui transfusi darah.
Kedua lewat cairan pria atau cairan pre-ejakulasi. Yang ketiga lewat cairan organ kewanitaan, dan terakhir melalui Air Susu Ibu (ASI).
"Jadi penularannya tidak semudah yang kita kira," ucapnya.
HIV tidak ditularkan melalui air liur, bukan dari kontak makan, maka bagi pihak keluarga tidak perlu khawatir saat makan bersama dengan penderita AIDS.
Dikatakannya, gejala dari HIV yang pertama kali muncul adalah, demam, sakit kepala, diare, dan sariawan.
Biasanya, untuk orang dengan HIV positif menjadi AIDS itu butuh waktu yang lama dengan durasi lebih dari 10 tahun.
Dokter Liliana mengatakan diskriminasi dan kebencian dari masyarakat juga keluarga menjadi salah satu pemicu yang membunuh pengidap HIV-AIDS.
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- Benyamin Pasang Target Pemkot Tangsel Zero AIDS di 2030
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Calon LMK di RW 013 Tanah Sereal Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Elly Lasut Pemimpin yang Peduli Tanpa Diskriminasi & Dekat dengan Masyarakat Muslim