Dokter Maizul Anwar Bicara tentang Penyakit Jantung di Masa Pandemi COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Di masa pandemi COVID-19, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan tampak meningkat. Alasannya, ngeri jika sampai tertular virus mematikan tersebut.
Berbagai upaya pun dilakukan agar tidak sakit. Seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, berjemur, minum suplemen, ramuan tradisional empon-empon, dan lainnya.
Namun, tanpa disadari ada penyakit mematikan yang juga mengintai masyarakat, yaitu serangan jantung.
Penyakit itu tidak menular tetapi sangat berbahaya, apalagi di saat pandemi COVID-19 tingkat stes masyarakat tinggi.
Kesulitan ekonomi karena waswas kena PHK (pemutusan hubungan kerja) atau bahkan sudah diberhentikan sehingga tidak punya sumber penghasilan, beban ekonomi, parno kena corona, dan lainnya menjadi salah satu pemicu stres.
"Ketika kita stres tinggi ditambah pola hidup yang tidak sehat di situlah memicu jantung koroner," kata dr. Maizul Anwar, Sp.BTKV dalam webinar kesehatan bersama media, baru-baru ini.
Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan penyebab nomor satu kematian di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penyakit jantung koroner itu tidak menular tetapi sangat berbahaya, apalagi di saat pandemi COVID-19 tingkat stes masyarakat tinggi.
- IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan Mengenai Serangan Jantung
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Detik-Detik Warga Bogor Utara Meninggal Seusai Belanja di Minimarket
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan