Dokter Mogok, Pasien RSUD Terlantar
Rabu, 25 Mei 2011 – 09:46 WIB

Dokter Mogok, Pasien RSUD Terlantar
KUPANG- Aksi mogok dokter dan tenaga medis lannya di RSUD Prof Dr WZ Yohannes, Senin (23/5) betul-betul membuat ratusan pasien terlantar. Para pasein yang sudah mengambil nomor di loket tidak mendapat pelayanan. Padahal mereka sudah datang sejak pagi dan menunggu hingga empat jam bahkan lebih. Hal ini menyulut amarah sebagian besar pasien rawat jalan yang duduk menunggu. Warga Kelurahan Fatubesi ini mengaku sudah menjalani rawat jalan di poli bedah sejak September 2010 lalu. Di bagian lain, Meli Haudali, pasien hipertensi (gejala darah tinggi Red) yang sedang menunggu dokter di poli saraf menyesalkan sikap rumah sakit yang sudah mengorbankan layanan bagi pasien yang membutuhkan perawatan. Meski sudah sejak pukul 07.00 Wita tiba di rumah sakit dengan harapan mendapat giliran pertama harus kecewa karena hingga pukul 11.00 Wita tetap tidak dilayani.
Pantauan Timor Express (JPNN Grup) di gedung layanan rawat jalan semua dokter ahli yang pagi itu bertugas tidak ada di poli klinik masing-masing. Tidak seperti hari biasa, pasien yang sudah membayar karcis (formulir) pemeriksaan, hanya duduk menunggu di luar poli klinik dan tak pernah dipanggil perawat yang bertugas guna mendapat pelayanan medis.
Sekitar 200 pasien yang telah mendaftar guna mendapat pelayanan justru pulang dengan tangan hampa. Rukiyah Abdul Syaid (70) pasien yang menderita komplikasi tumor usus, lambung dan paru, mengaku datang pagi ke rumah sakit guna menemui dokter karena sudah kehabisan obat. "Saya sudah tunggu dari jam 8 sampai jam 10. Tapi belum dipanggil juga," keluh Rukiyah.
Baca Juga:
KUPANG- Aksi mogok dokter dan tenaga medis lannya di RSUD Prof Dr WZ Yohannes, Senin (23/5) betul-betul membuat ratusan pasien terlantar. Para pasein
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia