Dokter Ogah Ditugaskan di Puskesmas Terpencil
JAKARTA – Formasi untuk 3.000 dokter yang ditawarkan pemerintah dalam pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 yang akan ditempatkan di puskesmas daerah terpencil, kurang diminati. Pada awalnya, pelamarnya memang mencapai tiga ribu.
“Tetapi banyak pelamar yang tidak melampirkan surat kesediaannya untuk ditempatkan di puskesmas terpencil selama lima tahun,” ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja kepada wartawan di kantornya, Selasa (07/01).
Sesuai kesepakatan dengan Kementerian Kesehatan, pemerintah mengalokasikan 3.000 formasi untuk dokter PNS untuk ditempatkan di daerah-daerah terpencil dan terluar, serta daerah yang kurang diminati. Untuk formasi ini tidak melalui tes kompetensi dasar seperti CPNS bidang lain.
Untuk menentukan daerah terpencil sesuai dengan rekomendasi atau ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah, karena daerah yang paling tahu wilayahnya yang tergolong terpencil.
“Jangan sampai dianggap daerah terpencil, tetapi ternyata ditempatkan di kota,” ujarnya.
Dikatakan, kehadiran dokter sangat diperlukan untuk ditempatkan di puskesmas daerah terpencil dan bersedia mengabdi setidaknya selama 5 tahun. Pemerintah memperhatikan gaji sesuai standar PNS.
“Daerah bisa juga memberikan insentif sesuai peraturan perundang-undangan, misalnya memberikan tunjangan kesejahteraan lainnya,” tambah Setiawan. (sam/jpnn)
JAKARTA – Formasi untuk 3.000 dokter yang ditawarkan pemerintah dalam pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 yang akan ditempatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU