Dokter Ogah ke Pelosok, Indonesia Sehat Hanya Mimpi
Kamis, 10 Februari 2011 – 19:56 WIB
Di sisi lain, Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN & RB, Ramli Naibaho mengungkapkan, banyak pemda yang sebenarnya telah mengajukan permintaan kebutuhan tenaga dokter. Mereka pun bersedia memberikan bayaran tinggi, di samping gaji pokok dokter tersebut. Sayangnya katanya, jumlah kebutuhan dokter itu masih tidak seimbang dengan suplai.
"Karena demand dan suplai tidak seimbang, makanya tenaga dokter di pelosok dan perbatasan sangat langka. Yang ada cuma mantri. Itu pun jumlahnya tak banyak. Akibatnya, masyarakat lebih mempercayakan penanganan kesehatannya pada dukun kampung," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah dipastikan akan kesulitan menjadikan seluruh rakyatnya sehat. Pasalnya, banyak tenaga dokter yang masih ogah mengabdi di daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra