Dokter Pasien
Oleh: Dahlan Iskan
Saya coba turun dari kursi. Ingin berbaring di lantai. Tidak bisa. Sakit sekali. Lalu saya jatuhkan badan saya ke lantai. Dengan rasa sakit yang sampai keluar air mata. Saya berhasil telentang. Terasa agak enakan. Lalu mencoba miring. Gagal. Tidak tahan. Sakit sekali.
Saya pun gagal menyiapkan materi rapat jam 7 pagi hari itu. Padahal peserta rapat itu para pimpinan bank cabang Surabaya.
Pelan-pelan saya berusaha menuju ruang rapat. Dengan penuh kesakitan. Dari ruang kerja ke ruang rapat itu perlu waktu dua jam. Tiap satu langkah berhenti. Sambil pegangan tembok. Tidak ada yang melihat.
Jam 6.30 saya sudah duduk di meja pimpinan rapat. Saya tidak bisa menyambut tamu di pintu masuk –seperti biasanya. Saya duduk saja di ruang rapat. Menunggu tamu di situ.
Saya ramah-ramahkan wajah saya. Saya simpan sakit itu di dalam penderitaan. Rapat pun selesai. Tanpa ada yang tahu siksaan itu.
Begitu tamu-tamu pulang, saya minta diantar ke rumah sakit. Yang terdekat: RS RKZ. Di situ saya ditraksi. Bahu saya diikat di tempat tidur. Telapak kaki saya juga diikat. Tempat tidur itu bisa dipanjangkan secara elektronik. Bagian tengah tubuh saya ditarik ke atas dan ke bawah.
Seminggu saya menjalani terapi itu. Setiap hari. Mulai enakan. Lalu saya mencoba main sepak bola. Besoknya sakit itu kumat lagi. Lalu diterapi lagi. Sehat. Sampai sekarang. Tidak pernah kumat lagi –dan tidak pernah main sepak bola lagi. Dan tidak ada toko senjata di Surabaya.
Tidak terungkap apakah keinginan membuat sensasi Gregory tersebut juga akibat konsumsi narkotika yang panjang.(*)
Kejadian di Tusla ini hanya seminggu setelah penembakan massal di Uvalde, Texas: 19 siswa SD tewas oleh remaja bersenjata, Salvador Ramos. Ditambah dua guru.
- Kabar Duka, Ayah Rendy Kjaernett Meninggal Dunia
- Sidang Semu
- Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Penyewa Kendaraan Tersangka
- Penyewa Mobil Kasus Penembakan di Tol Tangerang Jadi Tersangka
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan