\'Dokter\' Penculik Bayi di RS Sadikin Dikenal Modis
jpnn.com - BANDUNG - Pelaku penculikan bayi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Desi Ariani (32), masih menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung, Jawa Barat. Kondisinya masih labil, setelah mencoba bunuh diri dengan terjun dari jalan layang Pasupati, Jumat pekan lalu. Bagaimana keseharian sang 'dokter' penculik bayi itu di mata tetangganya?
Sebagian tetangganya yang mengenal sosok dan kepribadian Desi Ariani, tak menyangka bahwa pelaku penculikan bayi di RSHS itu adalah salah satu tetangga dekatnya.
Sejauh ini, tetangga mengenal si penculik bayi bernama Valencia Yusnita Manurung itu, sebagai perempuan yang kerap berbusana glamour alias modis. Itu berbeda dengan penampilannya ketika menculik bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang di RSHS Selasa (25/3) lalu.
"Tidak dia tidak menggunakan kerudung dalam kesehariannya, bahkan matanya menggunakan softlens, dan bajunya sangat modern, orangnya mudah bergaul dengan tetangganya," ujar Ika (25) yang tinggal di depan kos-kosan milik Desi di Jalan Sukajadi, Gang H Junaedi, RT 02 RW 11, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung kepada Radar Bandung (JPNN Group).
Menurut Ika, kepada warga sekitar Desi dikenal sebagai sosok yang ramah. Bahkan, baik terhadap para tetangganya."Wajahnya pun memang cantik untuk ukuran seusianya yang sudah punya anak," kata Ika.
Ika sendiri mengaku dekat dengan suami Desi yang bernama Suara Mahardika karena memang dia sudah lama tinggal di kawasan itu. "Suaminya bernama Suara Mahardika, tapi kita sih manggil dia Dik-dik," akunya.
Dia menambahkan, Desi merupakan janda dan melepas masa sendirinya setelah dinikahi Dik dik pada tahun lalu. Setelah menikah dengan Dik dik, Desi sempat mengaku hamil kepada warga sekitar.
Sementara itu, Siti Mariam (47) selaku ibu kandung Ika, pada Selasa (25/3) lalu mengaku sempat bertemu dengan Desi dan menduga dia baru pulang dari rumah sakit.
BANDUNG - Pelaku penculikan bayi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Desi Ariani (32), masih menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung, Jawa Barat. Kondisinya
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali