Dokter Persoalkan Insentif

Dokter Persoalkan Insentif
Dokter Persoalkan Insentif
Namun, setelah didesak parlemen, para dokter spesialis akhirnya mengakui, kecilnya nilai insentif yang menjadi alasan mereka cari sampingan dan berakibat pada kurang optimalnya pelayanan di RSUD Gunung Jati.

“Tadi katanya baik-baik saja, ya semoga saja benar begitu, sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal,” selorohnya.

Dalam rapat tersebut, juga muncul wacana untuk pembuatan komitmen di lingkungan dokter. Ketua Satuan Pengawas Internal RSUD Gunung Jati, dr Djajat mengatakan, permasalahan yang selama ini muncul di media, adalah pelayanan yang kurang maksimal untuk masyarakat. Salah satunya adalah kehadiran dokter yang dianggap terlambat. Maka dari itu, tidak ada salahnya bila dicoba untuk dibuatkan komitmen di antara dokter terkait jam pemberian pelayanan.

“Intinya sebenarnya ada di pelayanan. Ini hanya usul, bagimana kalau dibuatkan komitmen. Supaya masyarakat juga tahu. Apakah kita mulai jam 08.00, 09.00 atau jam berapa?” katanya. (rc)

CIREBON - Komisi C DPRD Kota Cirebon, kecewa dengan pernyataan dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati yang mempersoalkan nominal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News