Dokter Reisa: Masih Ada Masyarakat yang Meragukan Keberadaan Covid-19

Virus ini menyerang saluran pernapasan bagian bawah, seperti paru-paru, dan bisa berakibat fatal bagi orang yang memiliki penyakit penyerta atau comorbid.
"Saat seseorang bersin atau bicara maka percikan itu keluar bersama liur, jika droplet itu jatuh dan disentuh bisa jadi sumber penularan," lanjut dia.
Berkacara dari penularan itu, Reisa pun tidak lupa mengingatkan masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan. Sebab, hal itu demi mencegah penularan COVID-19.
"Penggunaan masker wajib, dan tentunya cuci tangan dengan sabun yang mengalir, paling penting jaga jarak. Percikan droplet itu bisa satu sampai dua meter, kalau batuk atau bersin bisa tiga sampai lima meter. Jadi harus saling jaga jarak," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan, masih ada masyarakat yang meragukan keberadaan Covid-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah