Dokter Reisa Beberkan Strategi 3T dan 3M Satgas yang Berhasil Tekan Pertumbuhan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, pihaknya menggunakan strategi 3T dan mengampanyekan 3M dalam upaya menekan pertumbuhan virus Corona di Indonesia.
Menurut Reisa, ada pelandaian kurva pada Oktober ini dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kami sudah menemukan lebih banyak jawaban untuk melandaikan kurva ini dengan strategi 3T: Testing, Tracing dan Treatment. Meskipun angka kesembuhan semakin tinggi, pemerintah tetap meningkatkan strategi 3T tersebut," kata Reisa dalam konferensi pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (5/10).
Reisa menerangkan, untuk testing, Indonesia sudah berhasil melakukan terhadap 40 ribu orang per harinya. Testing itu, lanjut Reisa, merupakan hasil proses di lebih dari 340 laboratorium.
"Sementara upaya tracing menemukan sekitar 140 ribu orang supect setiap harinya," kata Reisa.
Selain strategi 3T itu, lanjut Reisa, pemerintah juga terus mengampanyekan 3M sebagai bentuk edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. 3M itu ialah memakai masker, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan.
"Kalau kita berkontribusi dengan disiplin protokol Covid-19, maka kasus baru per hari bisa dikurangi. Untuk melandaikan kurva juga perlu tindakan-tindakan pencegahan yang masif dan menyeluruh," jelas Reisa.
Satgas Covid-19 menyatakan pihaknya menggunakan strategi 3T dan mengampanyekan 3M dalam menekan pertumbuhan Corona di Indonesia.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini