Dokter Reza Klaim Calon Perawat Harus Diperiksa Menyeluruh
jpnn.com, SURABAYA - Dokter Reza yang diduga melecehkan calon perawat OPA di National Hospital menjalani pemeriksaan selama hampir 7 jam di Subdit 4 Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Melalui kuasa hukumnya, dr Reza membantah semua tuduhan terlapor. Dia berdalih tes kesehatan yang dilakukan terhadap calon perawat OPA sudah sesuai prosedur dan SOP National Hospital Surabaya.
Karena itu dia membantah semua tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya.
Menurutnya, National Hospital Surabaya mempunyai prosedur dan SOP tersendiri dalam merekrut calon perawat.
Setiap calon perawat yang akan diterima harus menjalani serangkaian tes kesehatan menyeluruh. Termasuk memeriksa bagian vitalnya seperti payudara, vagina dan anusnya.
"Saat itu memang ditunjuk secara resmi oleh rumah sakit National Hospital sebagai satu satunya dokter penguji tes kesehatan itu," kata Syahrul Borman, kuasa hukum yang mewakili Dr Reza
Sementara itu Kombes Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, polisi tetap menelusuri bentuk tes kesehatan yang dilakukan dr. Reza meski dia telah berdalih mendapat izin dan susah sesuai prosedur National Hospital.
"Apakah SOP ini hanya berlaku di National Hospital Surabaya saja, atau juga dilakukan di rumah sakit lain. Polisi juga akan memintai keteranan dari tim ahli Ikatan Dokter Indonesia terkait pernyataan dr Reza ini," kata Frans.
Dokter Reza diduga lakukan pelecehan terhadap calon perawat dengan meminta melepaskan semua pakaiannya saat tes kesehatan dan memegang alat vitalnya.
- Dilecehkan Dokter, Calon Perawat Tuntut Uang Rp 5 Miliar
- IDI Turun Tangan di Kasus National Hospital
- Bu Risma Geregetan Dengar Kasus di National Hospital
- Perawat Korban Pelecehan Mengaku Diperiksa Seperti Ibu Hamil
- Jadi Tersangka, Oknum Perawat Menangis di Hadapan Polisi
- Ingat, RS Wajib Berikan Info soal Hak Pasien