Dokter Romi yang Digagalkan Jadi CPNS kini Mengadu ke Istana

Dokter Romi yang Digagalkan Jadi CPNS kini Mengadu ke Istana
Dokter gigi Romi Syofpa Ismael saat mengadu ke Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto : Ist

jpnn.com, JAKARTA - Dokter gigi Romi Syofpa Ismael yang digagalkan menjadi CPNS oleh Pemerintah Kabupaten Solok, kini mengadukan nasibnya ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Kedatangan drg Romi yang jauh-jauh dari ranah minang, diterima oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, di kantornya, Kamis (1/8).

Saat itu, dokter berjilbab itu didampingi tim advokasi dari LBH Padang.

"Kalau saya dengarkan tadi bahwa beliau telah mengikuti standar seleksi dengan baik. Dan sesungguhnya hasilnya memadai untuk lulus," ucap Moeldoko saat memberi penjelasan ke media usai bertemu drg Romi.

BACA JUGA : Sungguh Miris...Dokter Romi Gagal jadi CPNS karena Penyandang Disabilitas?

Mantan Panglima TNi itu menilai, gagalnya Romi jadi CPNS kemungkinan karena ada perbedaan persepsi tentang kondisi kesehatannya. Oleh karena itu perlu diluruskan.

"Mungkin ada sebuah persepsi yang berbeda, dan perlu diluruskan bahwa sehat jasmani dan rohani mestinya tidak dikaitkan dengan disabilitas," tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang diterbitkan era Presiden Joko Widodo, memberikan hak seluas-luasnya bagi difabel mendapatkan hak-haknya.

Dokter gigi Romi Syofpa Ismael gagal jadi CPNS padahal hasil tes menduduki peringkat pertama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News