Dokter RSUD Mogok Lantaran Setahun Tak Terima Insentif Jasa Medis
jpnn.com, BATAM - Para dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah mogok kerja, Senin (14/8) pagi.
Mereka menuntut insentif jasa medis mereka yang menunggak setahun belakangan ini agar segera dibayar.
Pantauan di lokasi rumah sakit, pelayanan medis yang paling terganggu di poli rawat jalan.
Pasien yang ingin mengontrol ataupun berobat di poli rawat jalan tak bisa sebab dokter di poli rawat jalan semuanya mogok kerja.
Pasien yang membutuhkan pelayanan cepat harus balik kanan dan harus mencari dokter praktek lainnya.
Ini seperti yang dialami Nina, 35 warga Kaveling Lama, Sagulung. Keinginanya untuk mengobati telinganya di poli THT tak bisa sebab poli rawat jalan tersebut tutup.
"Iya tak buka katanya. Dokter tak ada makanya ini mau cari ke rumah sakit lain," ujar Nina.
Aksi para dokter tersebut dibenarkan Direktur RSUD Embung Fatimah Batam dr Gunawan Budi Santosa.
Para dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah mogok kerja, Senin (14/8) pagi.
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- 7 Dokter Umum RSUD Magretti Mogok Kerja, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dana TPP Turun Drastis, Belasan Dokter Spesialis Mogok Kerja
- Tunjangan Dokter Cair, IDI Cabut Surat Perintah Mogok Kerja
- Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah
- Dokter PNS yang Ikut Mogok Kerja Terancam Dipecat