Dokter RSUD Tega Usir Pasien, Ucapannya Menyakitkan Banget

Idam menjelaskan, istrinya dirawat sejak 3 September lalu karena penyakit jantung koroner dan radang paru-paru.
Saat ini, pihaknya sedang dalam proses rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Dia kini hanya menunggu proses BPJS.
”Harapan saya, karena kejadian seperti ini bukan yang pertama, tidak terjadi lagi ke pasien lain. Supaya sebagai seorang dokter berpikir dulu sebelum mengatakan hal yang bukan-bukan terhadap pasien," ujar Idam.
Di sisi lain, Kabid Yanmed RSSI Pangkalan Bun Akhmad Fauzan mengatakan, dari pengecekan di lapangan, pasien memang sudah lama dirawat.
SRY sempat dirawat dokter penyakit dalam yang jaga di ruangan dan sudah ada rencana dirujuk.
”Karena dengan diagnosanya dan sudah diberi terapi yang maksimal belum ada perubahan, setuju dirujuk dan sekalian kalau ada diagnosa penyakit lainnya. Sampai periode jaga dokter ruangan berganti, ternyata belum berangkat. Katanya masih menunggu persetujuan perusahaan," tutur Fauzan. (jok/ign/jos/jpnn)
PANGKALAN BUN – Citra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun tercoreng karena ulah salah satu dokter berinisial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Bayi Perempuan di Palembang Tidak Ada Tempurung Kepala
- Puluhan Siswa Keracunan Paket MBG, Cianjur Berstatus KLB