Dokter Sebut Darmawan Salihin Sejak Awal Curiga Mirna Diracun
jpnn.com - JAKARTA - Keluarga mendiang Wayan Mirna Salihin ternyata sempat menolak autopsi terhadap pengantin baru yang meninggal setelah minum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia Mall pada 6 Januari 2016 itu. Hal itu terungkap pada persidangan atas Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/8).
Pada persidangan itu, jaksa penuntut umum menghadirkan saksi dr. Ardianto dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Ardianto mengatakan, mulanya keluarga Mirna sempat menolak untuk dilakukan autopsi.
Namun, Ardianto menyarankan ke keluarga Mirna agar autopsi dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. "Saya sudah sampaikan ke keluarga korban kalau memang merasa janggal bisa kami rujuk ke RSCM," kata Ardianto di depan majelis hakim.
Menurut Ardianto, ayah Mirna, Dermawan Salihin justru yang meminta dokter mengambil sampel lambung putrinya. Sebab, Dermawan curiga putrinya meninggal akibat diracun.
"Ayah pasien merasa anaknya ini diracun. Makanya kami ambil cairan lambung," tukas Ardianto.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Keluarga mendiang Wayan Mirna Salihin ternyata sempat menolak autopsi terhadap pengantin baru yang meninggal setelah minum kopi di Kafe
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak