Dokter Spesialis Anak Ingatkan Dampak BPA pada Wadah Plastik
jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis anak Farabi El Fouz khawatir akan dampak buruk dari penggunaan wadah plastik yang mengandung Bisphenol A (BPA).
Dia mengatakan BPA bisa menimbulkan penyakit serius seperti kanker, gangguan hormon, jantung koroner, diabetes, gangguan kekebalan tubuh dan ketidakharmonisan enzim pada hati dan lain-lain.
Menurutnya, BPA mempunyai manfaat untuk bahan campuran untuk mengeraskan plastik agar tahan lama, kuat dan mudah dibentuk.
"Ada beberapa laporan botol susu, wadah makanan, piring, sendok, bahkan susu kaleng bayi itu mengandung BPA," kata Farabi dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8).
Dokter Farabi menuturkan bahwa BPA agak sulit mendeteksi karena tidak tersedianya di semua laboratorium.
Oleh karena itu, dia berharap agar pemegang regulasi bisa memperhatikannya karena tidak ada toleransi bagi bayi, balita dan janin. Sebab, kelompok itu adalah usia rentan yang mudah terpapar BPA.
"Sebaiknya pemegang regulasi mewajibkan ketentuan diberi label peringatan agar wadah plastik yang mengandung BPA terdapat label peringatan agar tidak digunakan oleh bayi, balita dan janin," ujar Farabi.
Dia mengungkapkan bahwa BPOM sudah mengeluarkan awareness terhadap hal tersebut, termasuk toleransi berapa persen BPA dapat dipakai oleh industri.
Dokter spesialis anak Farabi El Fouz khawatir akan dampak buruk dari penggunaan wadah plastik yang mengandung BPA.
- Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah Hingga Pakar Pastikan Konsumsi Air Galon Polikarbonat Aman
- Sinar Matahari Tak Buat BPA Bermigrasi ke Air Galon, Ini Penjelasannya
- BPOM Wajibkan Label Bahaya, Jangan Ada Pakar yang Bilang BPA Aman
- Isu BPA Disebut Bukan Dilatari Persaingan Usaha, Warga Tidak Percaya
- Pakar Polimer ITB: Jangan Gunakan Isu BPA Mengacaukan Persaingan Sehat
- Ahli: BPA Bukan Pemicu Mikropenis dan Gangguan Kesuburan Pria