Dokter Spesialis Kurang Minat Jadi PNS
Sabtu, 08 September 2012 – 13:39 WIB
Evi mengaku sangat menyayangkan kosongnya kuota dokter spesialis. Namun, Evi memakluminya, karena untuk menjadi dokter spesialis, kata Evi, pendidikan yang ditempuh cukup lama. Sementara untuk jadi PNS pun perlu proses, sehingga banyak yang memilih jadi dokter di fasilitas swasta.
Baca Juga:
"Asumsinya, di Kota Bandung ini banyak fasilitas swasta sehingga banyak pilihan bagi dokter spesialis. Karena itu, banyak juga dokter spesialis yang sudah tetap di swasta sehingga nggak berminat di PNS," ungkap Evi.
Selain itu, batasan usia bagi yang mengikuti pelamar pun 35 tahun. Dari pelamar yang ada, ada beberapa berkas yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat, salah satunya usianya sudah diatas 35 tahun. "Sebenarnya bisa diatas 35 tahun, hanya saja harus melampirkan masa kerja," tutur Evi. Evi menambahkan, dokter dengan status PNS ini memiliki kelebihan. "Lebihnya pada dedikasi dan pengabdian pada negara dan masyarakat akan lebih tinggi," ungkap Evi.
Untuk penerimaan kali ini, Pemkot Bandung menyiapkan dana sekitar Rp500 juta. Diantaranya digunakan untuk biaya pengamanan. "Perencanaan anggaran sudah kita siapkan. Kita sementara menyiapkan Rp500 juta untuk merekrut, bila nanti terpakai seluruhnya akan digunakan APBD perubahan," terang Evi.
BANDUNG-Kuota dokter spesialis pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2012 tidak terpenuhi. Dari 48 kuota yang disediakan hanya 7 orang
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal