Dokter Spesialis Sebut Belum Ada Bukti Air Kemasan Menyebabkan Kemandulan

jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan air galon guna ulang dipastikan bukan penyebab kemandulan dan gangguan kesehatan lainnya.
Menurut spesialis kandungan dr. Abraham Andy Gustavry, Sp.OG, M.Kes jika tanpa didasari data dan fakta, maka informasi-informasi tersebut tentunya tidak bisa dipercaya.
Abraham mengungkapkan AMDK yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dipastikan aman.
Artinya, kualitas air dan kemasan pangan tersebut sudah terjamin karena sudah melewati prosedur berlapis.
"Intinya suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM sehingga pasti aman," kata Abraham menanggapi isu terkait bahaya BPA dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon guna ulang.
Anggota perkumpulan ginekologi Indonesia (POGI) ini menambahkan korelasi antara AMDK guna ulang dan kemandulan masih butuh penelitian lebih lanjut.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak mudah termakan dengan isu yang masih sumir dan tidak memiliki dasar yang jelas.
Dokter Abraham juga meminta agar semua pihak menghentikan penyebaran isu hoaks tersebut.
Dokter spesialis kandungan kembali menyatakan belum ada bukti air kemasan menyebabkan kemandulan
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh