Dokter Spesialis Sebut Belum Ada Bukti Air Kemasan Menyebabkan Kemandulan

"Misalkan, mikroorganisme yang ada di air minum itu tercemar oleh ecoli atau kotoran manusia. Kalau masuk ke lambung dia bisa menyebabkan radang usus, tentunya larinya kepada diare, bukan mandul," tuturnya.
Sebelumnya, Pakar polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin memastikan AMDK galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC) yang mengandung unsur BPA aman untuk dikonsumsi.
"Itu sudah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan Sentra Teknologi Polimer (STP)–BPPT Serpong," kata Ahmad Zainal Abidin.
Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB itu menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan kalau tidak ada satu sampel pun dari galon guna ulang yang diteliti itu mengandung BPA di atas ketentuan maksimum sehingga bisa membahayakan kesehatan manusia.
Dia menegaskan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir mengonsumsi air dari galon isi ulang. (esy/jpnn)
Dokter spesialis kandungan kembali menyatakan belum ada bukti air kemasan menyebabkan kemandulan
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Mesyia Muhammad
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- KAI Logistik Optimalkan Distribusi Air Mineral Dalam Kemasan
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik