Dokter Spesialis: Siapa sih yang Enggak Mau jadi PNS?
jpnn.com, MAMUJU - Sikap 17 dokter spesialis di RS Regional Sulbar yang mengundurkan diri, mendapat sorotan banyak kalangan.
Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Arman Salimin, mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mencari tahu titik permasalahan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Seingatnya sudah berapa kali terjadi masalah di RS Regional, salah satunya aksi mogok dokter beberapa waktu lalu. “Berarti ada sistem yang salah yang harus diperbaiki,” tutur Arman
Namun dia mengatakan, masalah ini bukan karena sikap direktur RS. Indikasinya, direkturnya sudah pernah berganti, tetapi masalah masih juga muncul.
“Kita berharap kepada dokter yang ada di rumah sakit itu untuk bisa bersabar. Apalagi rumah sakit ini masih dalam tahap pembangunan. Nah, kalau dokter tidak bersabar maka kami juga tidak bisa paksakan,” ujarnya.
Ia mengharapkan Pemprov Sulbar untuk bisa tegas. Karena tidak menutup kemungkinan ada juga diantara dokter itu yang dibiayai oleh pemerintah daerah saat mereka kuliah.
“Kalau memang ada, maka harusnya mereka mengabdi karena dibiayai waktu sekolah. Misalnya, dokter itu mundur, ya rugi dong pemerintah membiayai,” katanya.
Ketua Komite Medik RS Regional Sulbar, dr Harpandi Rahim menegaskan bahwa langkah pengunduran dirinya telah bulat.
Pengunduran diri 17 dokter spesialis di RS Regional Sulbar ternyata sudah bulat, karena merasa tidak cocok dengan pihak manajemen RS.
- 5 Berita Terpopuler: Penyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Hore, 2025 Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Perdana di Indonesia, Teknologi Frax Pro Mampu Atasi Acne Scar hingga Stretch Mark
- Kali Ini Kabar Buruk soal Gaji PPPK, Semoga Cepat Beres
- Kabar Gembira untuk PNS & PPPK di Daerah Kaya Ini, soal Duit Lagi
- Pimpinan Honorer Desak Presiden Prabowo & MenPAN-RB Rini Tiadakan PPPK, PNS Saja