Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Bang Reza Usul Densus 88 Dilengkapi Alat Ini
Body camera bermanfaat untuk kepentingan pemeriksaan jika nantinya muncul tudingan bahwa Densus 88 telah melakukan aksi brutal terhadap terduga teroris.
"Body camera, dalam berbagai studi, juga ampuh mencegah aparat menggunakan kekerasan secara berlebihan," ujar alumnus Universitas Melbourne itu.
Bagi Reza Indragiri, masalah tersebut tidak hanya soal hidup atau matinya Dokter Sunardi dan benar tidaknya statusnya sebagai jaringan terorisme.
Akan tetapi, Polri harus berperan aktif ikut memberikan perlindungan khusus bagi anak-anak para terduga teroris tersebut.
Hal itu merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab yang harus dilaksanakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga negara lainnya, termasuk Polri yang diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2014.
"Kategori yang relevan bagi anak-anak tersebut adalah, pertama, mereka sebagai anak-anak korban terorisme. Kedua, anak-anak korban stigmatisasi akibat kondisi orang tua mereka," ujar Reza.
Adanya perlindungan khusus tersebut, Reza berharap tidak ada anak-anak terduga teroris yang dikucilkan atau bahkan diusir dari rumah mereka.
"Juga, perlindungan khusus diharapkan bisa mencegah terjadinya regenerasi teror," ujar Reza Indragiri. (cr1/jpnn)
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi peristiwa Dokter Sunardi ditembak Densus 88 hingga tewas.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Menteri Imigrasi: Ada Syarat Membebaskan Jemaah Islamiyah
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian