Dokter TikToker Berbagi Tips Cegah ISPA, Titi Kamal Punya Cara Jitu

jpnn.com, JAKARTA - Cuaca panas dan polusi udara yang sangat tinggi di berbagai area di Indonesia berisiko menganggu daya tahan tubuh masyarakat.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kasus infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA di wilayah Jabodetabek pada periode 29 Agustus hingga 6 September 2023, di mana totalnya mencapai 90.546 kasus.
ISPA adalah infeksi pada saluran nafas atas akut yang meliputi hidung, faring, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri.
Selain batuk, gejala ISPA lainnya yang umum ditemui adalah pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan.
'Saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernafasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernafasan," terang dr. Farhan Zubedi yang juga konten kreator serta TikToker asal Jakarta ini dalam launching Imboost Cough di Jakarta, Senin (9/10).
Dikatakannya saat batuk terjadi, daya tahan tubuh akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran nafas.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk," ungkapnya.
Dokter ganteng yang juga mantan finalis Indonesian Idol 2018 ini memberikan saran agar batuk tidak mengganggu aktivitas harian dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.
Dokter TikToker membagikan sejumlah tips untuk mencegah ISPA, Selebritas Titi Kamal pun punya cara jitu menangkal ISPA
- Datangi Pramono, Amnesty International Desak Soal Perubahan Iklim hingga Penanganan Banjir
- Investasi Cerdas Panel Surya Bisa Jadi Penyelamat Bumi, Berikut Faktanya
- 5 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Bantu Obati Penyakit Ini
- 9 Manfaat Cengkeh, Baik untuk Penderita Diabetes
- Jahe Merah dan Kurma Mampu Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Berpuasa
- Indonesia Re Bahas Strategi Asuransi dalam Mitigasi Perubahan Iklim